Rabu, 11 Mei 2016

Jeritan Bunga Mawar



Sepasang alisku mengerut ratusan kali
Sepasang mata sipitku memancarkan ribuan gejolak amarah
Bibir kecilku menyeringai penuh kebecian
Kedua tanganku mengepalkan ratusan kedengkian

Kala hatiku dihunus pedang samurai tajam
Oleh satu-satunya raja hatiku
Meski ia kupuja selama 730 hari
Ia malah membolak-balikkan ketulusanku

Ia menelantarkanku di tepi jurang
Bagaikan bunga mawar kering nan layu tiada guna
Ia bak kumbang menghinggapi setiap bunga mawar di ladang
Ia acuhkan hatiku yang retak karenanya

Sekalian saja lempar bunga mawar ini ke lautan
Biar aku membusuk di dasar laut
Bakar saka mawar itu
Biar aku hangus terbakar menyisakan abu

Wahai kau si kumbang! Janganlah kau menoleh ke belakang
Sebab aku akan menghujanimu dengan jutaan duri tajam
Jangan pula kau meletupkan kata sesal
Sebab aku telah melenyapkanmu dari kehidupanku
Malang, 11 Mei 2016
Oleh Ririn Wulandari


EmoticonEmoticon